Sabtu, 11 Maret 2023

Decul berulah

 



Barcelona terancam dicoret dari Liga Champions dan kompetisi Eropa lainnya musim depan usai terseret dalam kasus dugaan suap wasit.

Jaksa Penuntut Umum Spanyol mengajukan tuntutan terhadap Barcelona dan dua mantan presiden klub La Liga atas dugaan suap terhadap pejabat wasit terkait hasil pertandingan.

Jika proses hukum terus berlanjut dan Barcelona terbukti melakukan pelanggaran, maka sepak terjang Blaugrana di panggung Eropa dapat terancam. Ini berkaitan dengan regulasi UEFA tentang keikutsertaan sebuah klub di kompetisi resmi level benua. Berdasarkan regulasi kompetisi UEFA yang dikutip oleh Marca, klub tidak boleh tampil di tiga kompetisi tersebut jika tersandung kasus ilegal di dalam dan/atau di luar negeri.

"Peraturan Liga Champions, Liga Europa dan Conference League dalam Pasal 4 Poin G menyatakan bahwa klub tidak boleh berpartisipasi dengan cara apapun jika terjerat kasus di tingkat nasional dan internasional," tulis Marca.

Kemungkinan pencoretan Barcelona dari kompetisi Eropa semakin besar setelah UEFA menaruh perhatian terhadap kasus ini. Bukan tak mungkin Liga Champions musim depan tanpa kehadiran Blaugrana Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum Spanyol menduga Barcelona membayar lebih dari 7,3 juta euro (setara Rp120,4 miliar) sepanjang 2001 hingga 2018 kepada perusahaan milik Jose Maria Enriquez Negreira.

Negreira merupakan wakil presiden komite wasit asosiasi sepak bola Spanyol (RFEF) pada 1993-2018.

jaksa mengklaim Barcelona dan Negreira terlibat perjanjian rahasia dengan imbalan uang. Perjanjian itu mengharuskan Negreira menguntungkan Barcelona dalam keputusan wasit di pertandingan.

Pihak Barcelona telah memberi respons dengan membantah tuduhan dengan menyatakan: "Dakwaan itu tidak lebih dari hipotesis penyelidikan awal dari jaksa penuntut dan sekarang adalah saat penyelidikan yudisial dimulai dengan benar."

"Pihak klub akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan dengan segala cara yang diperlukan. Klub menegaskan kembali bahwa kami tidak pernah membeli wasit atau mencoba mempengaruhi keputusan pejabat mana pun," sambung pernyataan resmi pihak Barcelona.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar